Dampak Panjang Stang Seher

Dampak Panjang Stang Seher

Stang seher adalah komponen mesin yang meneruskan tenaga gerak dari piston ke poros engkol, atau sebaliknya saat distarter. Piston menerima ledakan dari pembakaran dan mendorong stang seher untuk memutar poros engkol. Sedang di saat starter, poros engkol yang menggerakkan stang seher, agar piston bisa naik - turun. Konstruksi stang seher ini harus kuat, sebab menerima tekanan yang besar baik dari piston maupun poros engkol. Poros engkol ini disesuaikan dengan panjang langkah piston, Bila langkah piston panjang, maka stang seher panjang. Tapi bila langkah piston pendek, maka stang seher pun pendek, Jadi dalam modifikasi tidak bisa sembarang mengganti stang seher dengan ukuran yang berbeda. Ini akan membuat piston menabarak kepala silinder bila terlalu pendek. Bila stang seher terlalu pendek, maka kompresi menjadi turun. 

Pada beberapa sepeda motor sebelum tahun 2000, langkah pistonnya lebih panjang. Namun sepeda motor sekarang memiliki CC yang sama, tapi langkah pistonnya lebih pendek. Tentunya hal ini diikuti dengan perubahan panjang stang sehernya. Untuk itu maka saya akan jelaskan dampak panjang stang seher pada kemampuan mesin tersebut.

Perhatikan gambar di atas. Jika panjang tuas pengungkit semakin panjang, maka tenaga yang dibutuhkan untuk mengungkit semakin ringan. Sedangkan bila semakin pendek panjang tuas pengungkit, maka tenaga yang dibutuhkan semakin besar. 

Dampaknya adalah :

1. Stang seher panjang
stang seher yang panjang memiliki sedikit tenaga untuk membuat kendaraan berjalan. Akibatnya kemampuan mesin dalam artian daya mesinnya sangat kuat dibanding stang seher pendek. Untuk membawa beban yang lebih berat stang seher ini lebih kuat mengangkatnya, misalkan sepeda motor digunakan untuk membawa karung beras, atau di jalan yang menanjak. Dengan stang seher yang panjang maka medan yang menanjak menjadi sangat mudah didaki. Di medan menanjak  tenaga mesin yang besar lebih sangat dibutuhkan, dibandingkan kecepatan mesin tersebut.  Namun kelemahannya langkah piston menjadi lebih panjang, yang berdampak naik turunnya  piston menjadi lebih panjang dan lama daripada stang seher pendek. Poros engkol lebih lama mencapai putaran tinggi.

2. Stang seher pendek.
Pada stang seher pendek, maka langkah piston menjadi lebih pendek. Tenaga hasil pembakaran menjadi terpakai lebih banyak untuk memutar poros engkol . Jika mendapat beban yang lebih berat pada kendaraan  atau jalan menanjak. Maka bebannya menjadi lebih berat. Tenaga untuk memutar poros engkol menjadi lebih berat. Dan kelebihannya bila kendaraan tidak melalui jalan menanjak atau mendapat beban yang ringan, maka waktu untuk mencapai putaran tinggi lebih singkat. Poros engkol dapat lebih cepat waktunya mencapai RPM tinggi. 

Kesimpulannya adalah pada jalan menanjak stang seher yang panjang akan lebih cepat berjalan dibanding kendaraan yang berstang seher pendek. Begitu pula pada bila beban yang berlebihan, maka kendaraan yang berstang seher panjang akan lebih kencang larinya daripada kendaraan berstang seher pendek. Tapi pada saat jalan rata dan beban sesuai standar kemampuan kendaraan.Maka kendaraan berstang seher pendek, akan lebih kencang larinya daripada yang berstang seher panjang. Sekian penjelasan saya dampak panjang stang seher. Untuk pertanyaan silahkan isi di komentar di bawah ini. Terima kasih.

Post a Comment

أحدث أقدم