Pemeriksaan, Penyetelan, Perawatan Rem Cakram Sepeda Motor
Rem depan sepeda motor sebagian adalah rem cakram. Rem cakram yang digunakan pada sepeda motor dibedakan menjadi dua yaitu rem cakram mekanik dan rem cakram hidrolik. Rem cakram hidrolik sepeda motor pada dasarnya sama dengan rem cakram yang digunakan pada mobil. Pada rem cakram hidrolik, pengereman terjadi karena adanya tekanan cairan rem terhadap kampas rem sehingga piringan ( cakram) dijepit oleh kampas rem. Akibat jepitan tersebut cakram yang berputar menjadi terhambat. Akibat selanjutnya adalah putaran roda menjadi terhambat, kecepatan sepeda motor berkurang atau sepeda motor menjadi berhenti.
Rem cakram jenis yang lain adalah rem cakram mekanik. Rem cakram mekanik digerakkan dengan perantaraan kawat rem. Bergeraknya kampas rem karena ditekan oleh tuas rem yang mana tuas rem ini akan bergerak jika handel rem ditarik. Rem cakram mekanik konstruksinya lebih sederhana sehingga perawatannya juga lebih mudah. Pada rem cakram mekanik, gangguan seperti cairan rem yang bercampur dengan udara pada salurannya seperti pada rem cakram hidrolik tidak ada sehingga tidak perlu dilakukan pembuangan udara setelah rem cakram dibongkar.
Pemeriksaan, penyetelan dan perawatan rem cakram sepeda motor:
Rem cakram hidrolik
- Lepas unit rem cakram dan bongkar bagian - bagiannya. Perhatikan dengan teliti urutan bagian - bagian tersebut agar pada pemasangannya lagi tidak mengalami kesulitan. Bersihkan tiap - tiap komponennya. Jangan gunakan bensin atau solar untuk mencuci komponen - komponen rem cakram karena dapat merusak komponen tersebut.
- Ukur diameter silinder dan bandingkan dengan diameter seharusnya. Diameter yang lebih besar berarti bahwa silinder tersebut sudah terlalu aus dan haru diganti. Silinder yang sudah aus menyebabkan kebocoran minyak rem.
- Ukur diameter piston rem. Jika diameter lebih kecil di luar batas yang diijinkan berarti piston sudah terlalu aus dan harus diganti.
- Periksa keadaan sil piston, piston boot, pads dan bodi kalipernya. Kerusakan pada komponen tersebut harus segera diganti. Periksa juga keadaan selang minyak remnya. Selang yang retak sehingga menyebabkan kebocoran minyak rem harus diganti. Periksa apakah selang tersebut tidak tersumbat. Untuk itu tiup dengan udara, semprot pada lubang salurannya agar kotoran terbuang keluar.
- Bongkar silinder master pada tangkai kemudi dan cuci bagian - bagian yang telah dibongkar dengan minyak rem yang bersih. Jangan mencuci komponen dengan bensin atau bahan bakar lain karena komponen terbuat dari karet akan cepat rusak.
- Ukur diameter silinder sebelah dalam dan diameter piston dengan teliti. Bandingkan hasil pengukuran dengan diameter standar. Jika diameter hasil pengukuran di luar ketentuan berarti komponen tersebut harus diganti.
- Periksa kebocoran - kebocoran minyak rem antara tabung plastik dan silinder master. Jika tidak terjadi kebocoran berarti bagian tersebut dalam keadaan baik. Rakit kembali komponen - komponen silinder master dengan teliti dan perhatikan hal - hal berikut:
- Pemasangan primary cup jangan terbalik
- Ganti pen pasak tuas rem dengan yang baru dan keraskan agar masuk ke tempatnya.
- Periksa ketebalan piringan rem. Bandingkan dengan ukuran standar. Jika tebal piringan di luar ketentuan maka piringan harus diganti. Bersihkan permukaan piringan dari kotoran. Pasir yang menempel menyebabkan piringan cepat tergores. Oli yang melekat menyebabkan pengereman selip. Oleh karena itu bersihkan oli dengan alkohol dan keringkan dengan kain. Periks kekerasan baut -baut piringan rem. Sesuaikan kekerasan baut tersebut dengan anjuran pabrik.
- Buang / keluarkan udara yang ada pada sistem rem hidrolik dengan cara sebagai berikut:
- Pasang selang pada katup pembuangan udara, ujung selang yang sebelah direndam dalam minyak rem pada tabung.
- Tarik dan lepas berulang kali handel rem pada tangkai kemudi.
- Tahan handel rem pada posisi pengereman ( tarik) dan kendorkan baut pelepas udara. Mintalah bantuan orang lain untuk mengendorkan baut pelepasan udara tersebut.
- Keraskan lagi baut pelepas udara. Handel rem ditarik dan dilepas berulang - ulang. Kemudian tahan handel rem pada posisi pengereman ( tarik ) dan kendorkan baut pelepas udara.
- Lakukan pekerjaan tersebut berulang - ulang hingga minyak rem yang keluar lewat slang tidak mengandung gelembung udara.Sementara itu jika minyak rem habis maka tambahkan minyak rem secukupnya.
Post a Comment