Aprilia RS 125 sudah enggak asing lagi.  Meski cuma 125cc tapi sangat disegani karena performa mesin 2 tak-nya  yang melegenda. Bahkan keluarga Aprilia RS125 juga sempat jadi jawara di  balap MotoGP kelas 125cc. Tapi yang ini beda bro! Seiring berjalannya  waktu, sang legenda berevolusi dengan mesin 4 langkah yang lebih ramah  lingkungan. Karenanya, namanya jadi RS4 125.
Kebetulan, PT Sentra Kreasi Niaga (SKN)  mengimport motor asal Italia ini dan memasarkannya di Indonesia.  Menjawab rasa penasaran, kami beruntung diperbolehkan mencoba unit  berlivery special edition Max Biaggi yang di pakai balap di World  Superbike (WSBK). Harga jual untuk varian terbatas ini dilepas Rp 73  juta!
Desain
Desain
Tampilannya benar-benar mirip RSV4. Itu  loh, moge yang membawa Biaggi jadi juara dunia WSBK. Bentuk fairing  hingga buntut dan tiga lampu utama yang terdiri dari dua lampu model  split kanan dan kiri serta di tengah untuk lampu jauh napak serupa.
Pada buritan, tampilanya meruncing sama  seperti RSV4. Uniknya, meski buntut terlihat sangat minimalis, tapi  masih ada jok untuk boncenger. Bukan busa, namun hanya karet empuk  sebagai alas pantat. Bentuk tangki pun proporsional bersanding dengan  sasis alumunium yang bisa dilepas jadi dua bagian kanan-kiri. Tapi  bedanya, dimensinya jauh lebih kecil dari RSV4.
Spion tanduknya juga menarik perhatian,  terlihat futuristik tapi tetap mudah disesuaikan sudut pandangnya. Di  area kaki-kaki, swing arm model pisang tetap dipertahankan. Bedanya deng
an versi terdahulu bermesin 2-tak,  lengan ayun sengaja meliuk ke atas demi memberikan ruang pada perut  knalpot. Di versi 4-tak, lengan ayun pisang ini justru memberi ruang  buat ujung knalpot yang di sembunyikan di kolong fairing.
Sedang pada panel instrument-nya  terlihat minimalis namun tetap sporty, Takometer ditunjukan menggunakan  jarum analog, sedang di sisi kanannya panel digital berisi indikator  kecepatan, odometer dan fuelmeter berikut informasi lampu.
Handling
Langsung coba nih motor buatan Italia  ini! Saat duduk dan memegang setang, posisi riding-nya sport tulen. Jauh  lebih merunduk ketimbang Ninja 250 injeksi sekalipun. Hal ini wajar  karena sesuai dengan konsepnya yang murni motor sport dengan posisi  setangnya rendah. Rasanya cocok untuk belajar cornering di sirkuit  Sentul. Minat?
Joknya tidak terlalu empuk tapi cukup  nyaman menjaga bokong tidak cepat panas. Sayang karena keterbatasan  tempat pengetesan, tidak bisa merasakan beragam simulasi suspensinya.  Yang jelas di jalanan mulus, terasa nyaman.
Yang luar biasa adalah ukuran  kaki-kakinya. Terasa berlebih untuk ukuran motor 125 cc. Suspensi  depannya yang sudah up side down 41 mm, sedang yang belakang monosok  konvesional. Roda depan dikawal pelek lebar 2,75 inch dan dibalut dengan  ban ukuran 100/80-17. Sedang roda belakang pakai pelek 3 inch dibalut  ban ukuran 130/70-17.
Sayangnya ban bermerek Sava asal  Slovenia ini terasa licin. Saat dicoba stoppie, beberapa kali hampir  terpeleset. Juga ketika mengajaknya wheelie, ban malah spin. Yang lucu,  ketika coba-coba burn out, eh enggak keluar asapnya heee..
Urusan rem juga punya cerita menarik.  Khusus motor ini, perangkat mulai master, kaliper tipe radial hingga  disk brake-nya bermerek J.Juan. Waduh, merek apaan nih? Kualitasnya  jangan-jangan jauh dari Nissin atau Brembo? Tenang bro, kekhawatiran  yang sama dengan yang kami rasakan langsung terjawab ketika mengetahui  kalau rem ini juga mensuplai pacuan MotoGP.
Tepatnya oleh tim CRT Avintia Racing  dengan pembalapnya Yonny Hernandez dan Ivan Silva. Di kelas Moto2 ada  Julian Simon yang mempercayakan remnya pada J.Juan. Sedang di Moto3  dipakai oleh Maverik Vinales. Enggak ragu lagi kan?rem Aprilia RS4 125    juga mensuplai pacuan MotoGP
Performa
Ketika pertama kali  putar kunci kontak dan menekan tombol starter langsung kaget dengan  suara mesinnya. Lumayan kasar bro! Tapi, beberapa moge Eropa memang  punya ciri khas yang sama, rasanya enggak terlalu bermasalah. Malah  suara knalpotnya yang terlalu halus, jadi kurang gahar.
Mesin 125 cc DOHC 4 klepnya terasa  memiliki tarikan yang halus. Kurang responsif di putaran mesin rendah.  Tenaganya baru mulai terasa kala menyentuh 9000 rpm. Itu pun tidak  terlalu istimewa, sulit untuk angkat roda depan. Padahal gear  belakangnya sudah mengusung ukuran sangat besar.
Mesin baru Aprilia RS4 125 ini sudah  lolos EURO 3 dan dilengkapi dengan sistem pengabutan bahan bakar tipe  injeksi. Pendingin mesinnya juga sudah pakai radiator. Adem terus deh!
Spesification
Engine : type Four stroke liquid cooled single cylinder with electronic injection and 4 valves.
Timing system : Double overhead camshaft � DOHC
Bore and stroke: 58 X 47 mm
Engine capacity : 124.8 cc
Compression ratio : 12.5 � 0.5:1
Ignition : Electronic with CDI capacity discharge
Start up : Electric
Lubrication : Wet sump
Gearbox : 6 Ratios, 1st 11/33 (0.33) 2nd 15/30 (0.50) 3rd 18/27 (0.67) 4th 20/24 (0.83) 5th 25/27 (0.92) 6th 23/22 (1.05)
Primary drive : Gears, 69/29
Final drive : Chain, 60/13
Clutch : Multiple discs, in oil bath
Frame : Aluminium perimeter frame
Front suspension : 41 mm upside down fork, wheel excursion 110 mm
Rear suspension : Asymmetric swingarm with monoshock, wheel travel 130 mm
Brakes Front : 300 mm stainless steel disc with radial 4 piston calliper
Rear : 218 mm stainless steel disc and calliper with single 30 mm piston
Wheel rims : In light alloy with 6 split spokes, with sealing profile for tubeless tyres; front: 2.75 x 17?; rear: 3.50 x 17?
Tyres : Front: 100/80 � 17?, rear: 130/70 � 17?
Dimensions : Max Length 1953 mm,Max width 740 mm,Max height at top fairing 1,138 mm, Saddle height 820 mm, Wheelbase 1,350 mm
Fuel tank capacity : 14.5 litres (including 3.5 litre reserve)
Emissions : compliance Euro 3
Timing system : Double overhead camshaft � DOHC
Bore and stroke: 58 X 47 mm
Engine capacity : 124.8 cc
Compression ratio : 12.5 � 0.5:1
Ignition : Electronic with CDI capacity discharge
Start up : Electric
Lubrication : Wet sump
Gearbox : 6 Ratios, 1st 11/33 (0.33) 2nd 15/30 (0.50) 3rd 18/27 (0.67) 4th 20/24 (0.83) 5th 25/27 (0.92) 6th 23/22 (1.05)
Primary drive : Gears, 69/29
Final drive : Chain, 60/13
Clutch : Multiple discs, in oil bath
Frame : Aluminium perimeter frame
Front suspension : 41 mm upside down fork, wheel excursion 110 mm
Rear suspension : Asymmetric swingarm with monoshock, wheel travel 130 mm
Brakes Front : 300 mm stainless steel disc with radial 4 piston calliper
Rear : 218 mm stainless steel disc and calliper with single 30 mm piston
Wheel rims : In light alloy with 6 split spokes, with sealing profile for tubeless tyres; front: 2.75 x 17?; rear: 3.50 x 17?
Tyres : Front: 100/80 � 17?, rear: 130/70 � 17?
Dimensions : Max Length 1953 mm,Max width 740 mm,Max height at top fairing 1,138 mm, Saddle height 820 mm, Wheelbase 1,350 mm
Fuel tank capacity : 14.5 litres (including 3.5 litre reserve)
Emissions : compliance Euro 3
إرسال تعليق