Modifikasi Alternator Fullwave
Modifikasi kelistrikan fullwave pada Honda Beat gampang-gampang susah. Gampang sebenarnya sih, tapi susah jika nggak punya peralatan yang memadai untuk bongkar pasang. Sistem kelistrikan fullwave mengharuskan untuk memisah ground AC dan ground DC, dan mem-floating ground AC. Sementara ground AC sendiri diletakkan di bodi stator. Stator sendiri berada di balik flywheel magnet. Jadi mau nggak mau harus bongkar stator duluAlternator Honda Beat terletak di sebelah kanan, di sisi knalpot � tepatnya di balik kipas pendingin mesin.
Setelah membuka cover kipas dan kipasnya, lanjutkan dengan membongkar flywheel magnet. Untuk yang satu ini musti punya alat khusus, yaitu flywheel puller atau dikenal sebagai treker magnet.
Selanjutnya tinggal membongkar stator �
Posisi ground stator di kawat tembaga yang tersolder di tab yang ada kabel hijaunya �
Nah, lepaskan kawat tersebut dari tab ground � bisa pake solder, bisa dipotong Sementara kabel hijau biarin aja � itu adalah jalur ground untuk pulser.
Kemudian tambahkan kabel ektra � usahakan agak panjang (di sini saya pakai kabel warna cokelat), ukuran paling tidak sama dengan kabel spul, dan yang penting tahan panas
Sambungkan ujung kabel ekstra ini dengan ujung kawat yang telah dicabut tadi � Jangan lupa tutup/isolasi sambungan tersebut dengan heat-shrink atau selang bakar agar tidak konslet dengan yang lainnya.
Rapikan kembali supaya nggak tersambar flywheel magnet yang bakal berputar kencang �
Sekarang perhatikan soket kabel yang menuju stator � di situ ada 3 jalur kabel: putih (spul pengisian/charging), kuning (spul lampu), dan biru-kuning (jalur pulser, untuk sinyal timing pengapian). Spul lampu nggak digunakan lagi, jadi lepaskan kabel kuning dari soket kabel tadi, lalu isolasi agar nggak konslet ke mana-mana.
Jika sudah, pasang kembali stator ke tempatnya semula.
Sekarang kita lakukan tes sedikit tuk meyakinkan modifikasi sudah benar atau belum
Ambil multimeter (saya pakai yang digital), set ke range �continuity� � multimeter bakal berbunyi beep kalau kedua probe/tester merah & hitam saling disentuhkan. Artinya, ada kontinyuitas (hubungan) antara titik-titik yang di ukur.
Dari soket stator, pasang masing-masing probe multimeter pada jalur kabel putih dan kabel ekstra. Multimeter HARUS berbunyi. Jika tidak, pertanda ada salah satu jalur yang putus, atau kemungkinan terburuk, kawat spul yang putus!
Lanjut antara kabel putih dan ground � multimeter harus TIDAK berbunyi. Begitu juga antara kabel ekstra dengan ground/rangka. Jika berbunyi, kawat spul masih terhubung dengan ground, berarti modifikasi fullwave belum berhasil.
Nah, setelah lulus uji, stator tersebut siap menjadi stator fullwave � alias, nggak ada sedikit pun kawat kumparan yang terhubung dengan ground/rangka �
Langkah berikutnya adalah instalasi regulator fullwave �
Post a Comment