Pompa Oli

Pompa Oli

Pompa oli pada sepeda motor berguna untuk menyemprotkan oli agar bercampur dengan gas baru dan masuk ke dalam ruang bakar. Jumlah oli yang disemprotkan ke dalam ruang bakar. Jumlah oli yang disemprotkan ke dalam ruang bakar tersebut harus sesuai dengan ketentuan. Oli yang disemprotkan tidak boleh terlalu banyak tetapi juga tidak boleh kurang. Jika oli yang disemprotkan terlalu banyak mengakibatkan ruang bakar menjadi cepat kotor oleh kerak / arang karbon dan polusi yang ditimbulkan oleh asap gas buang. Jika oli yang disemprotkan kurang, maka akan mengakibatkan motor menjadi cepat panas. Hal ini akan memungkinkan piston macet di dalam silindernya.

Jumlah oli yang disemprotkan oleh pompa oli dapat disetel. Mekanisme penyetelannya untuk masing - masing pompa oli tidak sama. Untuk penyetelan pompa oli sebaiknya dilihat petunjuknya. Sepeda motor yang menggunakan pompa oli adalah sepeda motor 2 tak seperti Yamaha dan Suzuki. Vespa termasuk sepeda motor 2 tak tetapi oli tidak disemprotkan oleh pompa  melainkan dicampur dengan bensin dalam tangki bensin. Sedangkan sepeda motor empat tak seperti Honda tidak menggunakan pompa oli dan bensinnya tidak dicampur dengan oli. Pelumasan dinding silinder sepeda motor empat tak dilakukan dengan percikan oli dari ruang engkol secara otomatis karena pada pipi engkol terdapat sendok yang berguna sebagai pemercik.

Pemeriksaan, penyetelan dan perawatan:
  1. Periksa tanda penyetelan pada pompa oli. Pada sepeda motor Suzuki A-100, pada waktu gas tangan diputar penuh makan tanda pada tuas pompa dan tanda pada rumah pompa harus segaris. Jika tanda tidak segaris maka perlu penyetelan pada kabel pompa oli.
  2. Pada sepeda motor jenis kawasaki KH - 110 penyetelan pompa oli dilakukan setelah motor mencapai temperatur kerja. Setelah motor hidup pada putaran stasioner gas tangan diputar sampai puataran motor mulai naik. Pada posisi ini tanda dari pompa oli harus segaris. Jika tanda - tanda tidak segaris maka perlu penyetelan pada kabel pompa oli.
  3. Pada sepeda motor Yamaha V - 75 (E) deluxe, penyetelan dilakukan dengan mengendorkan mur pengunci kemudian baut penyetel diputar hingga tanda yang terdapat pada pully lurus dengan baut yang terdapat pada plat penyetel. Setelah lurus mur penyetel dikeraskan lagi. Penyetelan tersebut dilakukan dalam keadaan katup gas tertutup. 
  4. Pada Yamaha Alfa penyetelan dilakukan dengan mengendorkan mur pengunci kemudi dengan memutar penyetel sehingga tanda pada pully sejajar di tengah - tengah sekrup phlip head atau terletak pada jarak 1 mm dari sekrup tengah. Setelah itu keraskan lagi mur penguncinya. 
Tanda - tanda penyetelan pompa oli sepeda motor Kawasaki

Tanda - tanda penyetelan pompa oli sepeda motor Kawasaki

Tanda - tanda penyetelan pompa oli pada sepeda motor Suzuki.
Tanda - tanda penyetelan pompa oli pada sepeda motor Suzuki.

Post a Comment

Previous Post Next Post