Cara Cek Kondisi Busi

Cara Cek Kondisi Busi


Cara Cek Kondisi Busi
Busi adalah komponen sistem pengapian yang memberikan lompatan bunga api listrik di ruang bakar. Terjadinya lompatan bunga api listrik inilah yang kemudian digunakan untuk membakar campuran udara dan bensin di ruang bakar. Besar kecilnya lompatan bunga api, akan sangat mempengaruhi terhadap akselerasi dan tenaga mesin tersebut. Lompatan bunga api listrik di busi juga mempengaruhi emisi dari gas buang pada kendaraan tersebut. Untuk itu dalam perawatan berkala atau tune up , setiap servis pasti busi dilepas dan dibersihkan. Tapi sesungguhnya dalam servis, busi bukan hanya dibersihkan tapi juga dilihat bagaimana kondisinya. Dari kondisi tersebut, maka mekanik dapat menentukan dan menganalisa proses pembakaran di mesin baik atau tidak. Dari hasil pengecekan kondisi busi tersebut, maka mekanik dapat melakukan penyetelan pada karburator atau mungkin mengganti businya.

Kondisi busi pada umumnya hanya ada 3 :
1. Warna coklat muda sampai coklat tua
Bila busi dalam kondisi demikian,maka busi dalam keadaan baik. Pembakaran di dalam ruang bakar terjadi dengan sempurna. Campuran udara dan bensin dalam kondisi yang baik, artinya setelan karburator kendaraan anda pas dan sesuai.

2. Warna Hitam
Busi dengan kondisi berwarna hitam mengindikasikan bahwa terjadi pembakaran yang tidak sempurna. Ketidaksempurnaan pembakaran terjadi karena terlalu banyak campuran udara dan bensin yang masuk. Dengan kata lain banyak campuran bensin dan udara yang tidak terbakar. Ada 2 hal yang menyebabkan ini terjadi, pertama bisa karena busi sudah lemah, sehingga pengapian kecil. Kedua karena setelan karburator yang terlalu basah atau boros. Perbaikinya yang pertama dilakukan adalah mensetel ulang karburator ke setelan yang lebih irit atau setelan kering. Bila masih hitam , artinya busi yang sudah lemah atau mulai rusak. Maka gantilah busi kendaraan anda.

3. warna coklat muda sekali
Busi dengan warna coklat yang sangat muda sekali menunjukkan bahwa busi terlalu kering. Maksudnya pembakaran yang terjadi tidak sempurna juga. Namun tidak sempurnanya pembakaran di sini hanya karena campuran udara dan bensinnya terlalu irit atau kering. Campuran udara dan bensin yang masuk terlalu sedikit yang masuk ke ruang bakar. Perbaiki di sini , cukup dengan mensetel karburator ke campuran yang lebih kaya atau setingan basah.

Ketiga hal inilah yang sering terjadi pada pengecekan kondisi busi. Selain 3 hal di atas, mekanik juga pasti mengukur dan mensetel celah busi. Standar celah busi adalah 0,7 � 0,8mm. Tapi pada sepeda motor celah businya kisaran 0,6 � 0,7 mm. Jadi dalam servis, pengecekan kondisi busi adalah penting. Busi tak cukup hanya dibersihkan saja. Tapi dari pengecekan busi inilah mekanik dapat menentukan tindakan servis lainnya yang diperlukan

Post a Comment

Previous Post Next Post