Motormania, khususnya pemilik Suzuki  Satria F150, boleh bersenang hati. Sebab sekarang banyak parts  performance untuk mendongkrak tenaga motor itu agar lebih liar. Dibilang  begitu, karena tenaga aslinya saja sudah mumpuni untuk diajak ngebut.  Nah, bagi yang belum merasa puas, tinggal tambahkan doping pemacu tadi.
Dari knalpot hingga busi juga telah  tersedia. Sok, pilih sesuai kemauan dan dana di kantong. Tetapi ingat,  karakter peranti juga kudu diperhatikan. Tujuannya, agar jangan sampai  bentrok sama peranti aslinya. Maksudnya, setelah pakai part itu, eh  akselerasi motor malah memble. Sebab, semua alat itu saling terkait  antara satu dan lainnya. Apa aja sih ? Mari kita bedah bersama!
Per Kopling
Buat menyempurnakan penyaluran tenaga  mesin, harus didukung entakan kuat. Maksudnya, respons tendangan balik  per kopling. Kerenggangan per pun tetap terjaga. Sebab kampasnya tak  selalu bergesekan dengan pelat kering. Sehingga peranti itu lebih awet.  Punya engine bagus, tapi bila entakan koplingnya tidak, sama juga  bohong. Rpm mesin tak akan menyentuh putaran tinggi, ujar Cepi, mekanik  Pro SE. Solusinya, bisa pakai merek Inspiro dijual dengan harga Rp 150  ribu (hitam) dan Rp 100 ribu (kuning).
CDI
Kuda besi sekarang banyak dilengkapi CDI  dengan pembatas rpm alias limiter. So, jangan protes kalau puncak  tenaga mesin enggak pernah kesampaian. Baiknya, ganti tipe CDI  unlimiter, ujar Sumantri bos Chips Motor di Pos Pengumben, Jakbar. Sudah  banyak CDI impor yang datang untuk memuaskan hasrat ngebut para  F150-ers. Misalnya, CDI racing buatan Thailand, seperti LEK, Shindengen  dan TDR.
Harganya bervariatif antara Rp 1,1  sampai Rp 1,7 juta. Namun tak ada salahnya mengaplikasi buatan lokal!  Sebab, kualitasnya tak kalah bersaing dengan peranti pengapian dari Thai  itu, lo! Sayang, baru satu buatan Indo yang berani bertarung. Yakni  merek BRT yang bisa ditebus dengan harga Rp 550 ribu.
Knalpot
Untuk menyalurkan gas buang, pilihan  knalpot yang ideal jadi penentu akselerasi. Sebab jika tak tepat, lari  motor malah tertahan. Knalpot besar belum tentu menambah power mesin,  ujar Dodo dari Dodo Motor Sport Racing, di Cileduk, Tangerang. Selain  tertahan, jika mengaplikasi tipe gambot, terkadang tenaga cendrung  ngempos alias terbuang percuma. Maka pemilik Satria F150 (F150-ers),  harus pilih yang memiliki spesifikasi volume sesuai karakter mesin.
Pilihanya, beragam knalpot impor dan  lokal bisa jadi diaplikasi. Misal, buatan Thailand seperti merek  Yoshimura. Terbagi 2 macam, tabung bahan titanium dilego Rp 2,3 juta dan  stainless steel Rp 1,1 juta. Lainnya, merek Endurance model silencer  oval ditawarkan Rp 1 juta. Lalu Performance lapis karbon ditawarkan Rp  1,3 juta dan penyalur gas sisa pembakaran berbahan stainless steel merek  KR9 buatan Thailand dilepas Rp 1,1 juta.
Bila tak ingin mengganti keseluruhan  bagian knalpot, cukup tukar silencernya saja. Buatan lokal bisa jadi  alternatif, soal kemampuan tak kalah dibanding merek Thailand. Misal  merek Sinergy dilego Rp 400 ribu. Lainnya, merek Five Star dengan harga  Rp 350 ribu dan bisa tembus hingga 12 ribu rpm.
Karburator
Beralih ke piranti penyalur semburan  bensin alias karburator juga banyak. Mulai bikinan Amrik, Jepun hingga  Taiwan dapat digunakan. Ukurannya dari 28 hingga 32 mm. Nah, bicarain  karbu, tinggal pilih. Mau merk Keihin atau Mikuni ?
Keihin tipe PWK 28 mm, buatan 3 negara  diatas, dilepas Rp 950 rb � Rp 1,9 juta. Tipe FCR 28 mm vacuum Rp 3,5  juta. Merek serupa untuk Honda NSR SP bisa dijagokan buat F150 Sedang  Mikuni, hanya tersedia dua option. Tipe TM28 mm, pilih buatan Taiwan  yang dijual Rp 1,2 juta atau Jepun Rp 2,1 juta. Bedanya ada dibagian  tengah. Racikan Jepang mengaplikasi nosel, jarum skep dan cut away  (bibir karbu) yang lebih besar ketimbang Taiwan.
Busi
Sabar ! Meski Satria F 150 telah  dilengkapi OIL COOLER, mesin juga butuh pendinginan tambahan. Ingin  pasang dua peredam panas mesin ? Wah, enggak mungkin, tuh ! Jalan  keluarnya pakai aja busi tipe dingin. Merk NGK Platinum CR8EGP, dilego  Rp 90 ribu
Post a Comment